Sejumlah
reaksi dikarakterisasi dengan membuat atau memutus dua atu lebih ikatan dalam
satu tahap melalui keadaan transisi siklik, dimana semua ikatan awal berubah. Reaksi
ini dinamakan Pericyclic Reaction
oleh Woodward dan Hoffmann. Kata “Pericylic” berarti perpindahan electron (electron
Ï€) dalam siklik atau disekitar cincin. Pericyclic reaction diklasifikasikan
menjadi empat tipe reaksi yaitu
Dalam
electrocyclic reaction, system cincin
(ring closure) terbentuk melalui pembentukan ikatan α dari suatu rantai terbuka
system polyene terkonjugasi pada beberapa ikatan dan sebaliknya (ring opening).
Sebagian besar electrocyclic reaction terkait dengan proses penutupan cincin
dibandingkan pembukaan cincin dikarenakan suatu interaksi antara atom karbon
terminal membentuk ikatan α (lebih stabil) dengan ikatan π.
Sigmatropic
rearrangement merupakan reaksi isomerisasi unimolekular
dimana ikatan α berpindah dari satu posisi ke posisi lain dalam system unsaturated.
Dalam reaksi tersebut, penyusunan kembali ikatan π terjadi untuk membuat ikatan
α baru, tetapi jumlah total ikatan π tetap sama.
Dalam
cycloaddition reaction, dua atau
lebih komponen yang mengandung electron π bereaksi untuk membentuk system siklik
melalui pembentukan dua atau lebih ikatan α baru pada seluruh dua atau lebih
ikatan π, sedikitya satu dari setiap senyawa. Reaksi ini diketahui sebagai
intramolekular ketika adisisiklo terjadi dengan molekul yang sama. Kebalikan dari
reaksi sikloadisi yaitu cycloreversion.
Group transfer
reactions melibatkan transfer satu atau lebih atom atau
guus dari satu komponen ke komponen lainnya secara bersama. Dalam reaksi ini,
dua komponen bergabung untuk membentuk molekul tunggal melalui pembentukan
ikatan α.
Reaksi
Diels Alder yang biasanya diketahui yaitu cycloaddition antara diena terkonjugasi
dengan suatu komponen yang disebut dienophlie, yang memiliki setidaknya suatu
ikatan π. Saat satu atau lebih heteroatom terdapat dalam rangka diena atau
dienofil, sikloadisi dinamakan reaski Hetero-Diels-Alder
Perbedaan
mencolok antara diena terkonjugasi dan diena takterkonjugasi yaitu diena
terkonjugasi mengalami reaksi adisi dengan alkena untuk menghasilkan produk
sikloheksena tersubtitusi. Contohnya 1,3-butadiena dan 3-buten-2-one
menghasilkan 3-sikloheksenil metil keton.
Proses
ini dinamakan Reaksi Diels-Alder Cycloaddition, dimana sangat berguna dalam
laboratorium untuk membentuk dua ikatan karbon-karbon dalam satu tahap dan
merupakan salah satu metode umum untuk membuat molekul siklik.
Reaksi
sikloadisi Diels-Alder merupakan proses pericylic. Reaksi perisiklik, terjadi dalam
satu tahapan dengan redistribusi siklik dari ikatan electron. Dua reaktan
bergabung melalui keadaaan transisi siklik dimana ikatan C-C baru terbentuk
secara bersamaan.
Mekanismenya yaitu
Dalam keadaan transisi Diels-Alder,
dua alkena karbon dan karbon 1 dan 4 dari diena mengalami rehibridisasi dari sp2
menjadi sp3 untuk membentuk dua ikatan tunggal, yang mana C-2 dan
C-3 dari diena tetap hibridisasi sp2 untuk membentuk ikatan rangkap
baru pada produk sikloheksena.
Diena
Komponen
diena dalam reaksi Diels – Alder dapat membuka rantai atau suatu komponen
siklik dan dapat memiliki beberapa macam subtituen. Suatu diena terkonjugasi
seperti buta-1,3-diena terdapat di dua konfomasi planar yang berbeda :
konformasi s-cis dan konformasi s-trans. Pada s-cis berarti ikatan rangkap merupakan cis terhadap ikatan tunggal.
Berikut merupakan
contoh diena
Dienophile
Dienofil
merupakan molekul yang memiliki ikatan rangkap dua atau tiga. Reaksi sikloadisi
Diels-Alder terjadi sangat cepat jika alkena atau dienofil (diena lover) memiliki
suatu gugus penarik electron. Etilen bereaksi dengan lambat sedangkan prpena,
etil propenoat, anhidrat maleat, benzoquionon, propenenitril bersifat sangat
reaktif. Alkuna seperti metil propinoat dapat bertindak sebagai dienofil
Diels-Alder.
Ikatan
rangkap dua atau tiga dari dienofil berdekatan dengan karbon terpolarisasi
positif dari subtituen penarik electron. Sehingga, karbon berikatan rangkap
dalam zat tersebut memiliki sedikit electron yang kaya (less electron-rich) dibandingkan
karbon pada etilena,
Jika dilakukan sikloadisi dengan
metil cis-2-butenoat, hanya sikloheksena
subtituen-cis yang terbentuk. Dengan metil trans-2-butenoat,
hanya sikloheksena subtituen-trans yang terbentuk.
Stereokimia
dari reaksi Diels-Alder lainnya yaitu diena dan dienofil menghasilkan produk
endo, dibandingkan produk exo. Kata endo dan exo digunakan untuk
mengindikasikan stereokimia yang mengacu pada struktur bisiklik seperti
nobornanes tersubtitusi.
Subtituen
pada satu jembatan disebut endo, jika syn (cis) ke yang lebih besar dari dua
jembatan lainnya dan disebut exo jika anti (trans) ke yang lebih besar dari dua
jembatan lainnya. Produk endo dihasilkan dari reaksi Diels-Alder karena jumlah
orbital tumpang tindih antara diena dan dienofil lebih besar ketika reaktan
terletak di atas satu sama lain, sehingga subtituen penarik electron pada
dienofil berada dibawah ikatan rangkap diena. Dalam reaksi 1,3-siklopentadiena
dengan anhidrat maleat, menghasilkan senyawa berikut
Reference
Kumar, S., V.Kumar dan S.P. Singh.
2016. Pericyclic Reactions : A
Mechanistic and Problem-Solving Approach. India : Academic Press.
McMurry, J. E. 2012. Organic Chemistry Eight Edition. Canada
: Cengage Learning.
https://www.masterorganicchemistry.com/reaction-guide/diels-alder-reaction-of-dienes-and-dienophiles/
Pertanyaan
1.
Mengapa dalam reaksi Diels-Alder,
diena harus dalam konformasi s-cis
bukannya s-trans?
2.
Mengapa senyawa diena yaitu (2Z,4Z)-Heksadiena
tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder?
39 komentar:
Hayyy besikk, senang liat kamu bahagia dg Jam dan jihoon wkwkwkkw
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
terimakasih ica,
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Terimakssihh icha atas materinya
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
terima kasih atas materinya, menurut saya Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik. dan Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Menurut saya dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Halo icaa, terimakasih penjelasannya ya adalah:
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2.Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3.Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Semoga membantu yaa
Haii ica materi yg cukup menarik
Menurut saya Pengaruh asam lewis pada reaksi diels alder yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
terimakasih materinyaa..
menurut saya,
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal
Menurut saya untuk jawaban no. 3 Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Hai ica becek
3. Pengaruh asam lewis pada reaksi diels alder yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Terimakasih becek,
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Terimakssihh icha atas materinya
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik
Hai Becek JJs :), menurut saya :
1. Mengapa dalam reaksi Diels-Alder, diena harus dalam konformasi s-cis bukannya s-trans?
jawab : Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik
2. Mengapa senyawa diena yaitu (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder?
jawab : Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang
digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Selamat malam, becek terimakasih atas paparan materi yang anda berikan, sangat baik. Disini saya ingin menambahkan jawaban berdasarkan literatur yang ada , dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
Selanjutnya Saya akan menambahkan pada jawaban no.3 mengenai Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Hai becejjjjj
Saya akan menjawab :
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis akibat adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi serta reaksi akan dapat terjadi pada suhu rendah.
terimakasih pemaparannya
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
hai ica, menurut saya
Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
pada konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik
alam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
Terimakasih becek,
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
menurut saya
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Menurut saya untuk jawaban no. 3 Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2.Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3.Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
terimakasih atas penjelasan materinya becek
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2.Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3.Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Terimakasih materinya kak.
Jawabannya
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi terma
Terimakasih. Saya akan menjawab pertanyaan no 3.
3.Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
terimakasih kak materinya, mnurut saya:
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang
digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2.Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3.Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Halo Ica Becek (2509) cara penjelasannya sangat menarik sehingga mudah dipahami. Adapun jawaban dari pertanyaan diatas adalah:
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang
digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2.Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3.Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Semoga membantu yaa, Jihoon is the best.
Terimakssihh kak icha atas materinya
1.Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
Terima kasih kak Icha atas materi dari kakak,
Sejauh yang saya ketahui untuk jawaban pertanyaan dari kakak
1. Dalam reaksi Diels-Alder, diena yang digunakan harus memiliki konformai s-cis dikarenakan dalam bentuk ini C-1 dan C-4 dari diena cukup tertutup sehingga dapat bereaksi melalui keadaan transisi siklik. Sedangkan jika diena dalam konformasi s-trans, C-1 dan C-4 dari diena terpisah jauh, sehingga sulit untuk bereaksi melalui keadaan transisi siklik.
2. Karena senyawa (2Z,4Z)-Heksadiena tidak dapat membentuk konformasi s-cis, dikarenakan adanya halangan sterik antara dua gugus metil yang mencegah molekul untuk membentuk konformasi s-cis. Karena senyawa tersebut tidak dapat membentuk konformasi s-cis, sehingga tidak dapat mengalami reaksi Diels-Alder dengan dienofil.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
3. Pengaruh asam lewis yaitu sebagai katalis. Dengan adanya asam lewis, maka dienofil akan bersifat lebih elektrofil dan lebih reaktif terhadap diena, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi. Dengan adanya katalis asam lewis ini, maka reaksi Diels-Alder dapat terjadi pada suhu rendah, tanpa aktivasi termal.
Posting Komentar