Synthesis Alkynes
Alkyne
atau alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mengandung C-C rangkap tiga.
Alkyne memiliki rumus kimia CnH2n-2. Alkuna secara
karakteristik lebih tak jenuh dibandingkan alkena. Contoh paling sederhana dari
alkuna yaitu asetilena. Pada asetilena, sudut ikatan H–C≡C yaitu 1800. Berikut merupakan contoh senyawa alkuna :
Alkuna dapat disintesis dengan
beberapa cara, yaitu sebagai berikut :
A. Alkilasi
Atom
hydrogen pada acetylenic bersifat asam dan dapat dihilangkan dengan basa kuat.
Secara umum, amida atau anion alkil digunakan untuk menghilangkan proton
acetylenic. Basa yang biasanya digunakan yaitu NaNH2, LDA (lithium
diisopropylamide) dan BuLi (butylithium). Ketika ujung alkuna ditreat dengan
basa kuat, Na+ -NH2 hidrogen paling ujung akan
pergi dan anion asetilida akan terbentuk.
Muatan
negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida
bersifat nukleofilik. Sehingga anion asetilida dapat bereaksi dengan
elektrofil, seperti alkil halide, dengan menggantikan halide dan membentuk
suatu produk alkyne baru.
Anion
asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan
dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru
mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi.
Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa
propyne. Reaksi ini disebut alkilasi
karena gugus alkil yang baru berikatan dengan gugus alkil awal. Berikut
merupakan mekanisme nya :
Contoh
lainnya yaitu alkilasi menggunakan basa LDA (lithium diisopropylamida)
B. Reaksi dengan Katalis Pd
Alkuna
direduksi menjadi alkane dengan penambahan H2 dengan katalis logam.
Reaksi ini terjadi dalam 2 tahap yaitu melalui intermediet alkena.
Reduksi
menghasilkan alkane ketika palladium pada karbon digunakan sebagai katalis,
akan tetapi hidrogenasi dapat dihentikan hingga alkena saja jika katalis Lindlar yang
digunakan tidak terlalu aktif. Katalis Lindlar merupakan palladium yang telah
diendapkan ke kalsium karbonat dan dideaktivasi dengan treatment menggunakan
timbal asetat dan quinolone, suatu amina aromatic.
Reaksi
sonogashira merupakan suatu reaksi cross-coupling dalam sintesis organic untuk
membentuk ikatan karbon-karbon. Reaksi ini menggunakan katalis palladium untuk
membentuk ikatan karbon-karbon antara terminal alkuna dan suatu aril atau vinyl
halide
Reaksi
ini dapat dilakukan di bawah kondisi ringan, misalnya pada temperature ruang, menggunakan
media air dan dengan basa. Reaksi ini menggunakan katalis palladium, co-katalis
copper (I) dan basa amina.
Reaksi
Sonogashira cross-coupling pertama kali dilaporkan oleh Kenkichi Sonogashira,
Yasuo Tohda dan Nobue Hagihara yang dipublikasikan tahun 1975. Reaksi Heck
memiliki reaksi yang sama, tetapi kondisi reaksi nya lebih keras misalnya
dengan temperature yang tinggi, dll. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium
untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis
yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas
dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga
reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
C. Metathesis
Metathesis
merupakan suatu reaksi organic yang termasuk redistribusi ikatan kimia alkuna.
Reaksi metathesis alkuna meupakan suatu proses dimana pertukaran alkylydine
unit diantara 2 alkuna.
Katalis
pertama pada metathesis alkuna terdiri dari tungsten oksida dan silica. Katalis
heterogen ini memerlukan suhu tinggi (200-4000C) dan hal tersebut
tidak cocok untuk diaplikasikan pada metathesis alkyne. Lalu mortreux
menunjukkan bahwa campuran Mo(CO)6 dan senyawa organic yang
mengandung gugus OH (misalnya resorsinol) dapat
mengkatalisis metathesis alkyne dengan hasil yang lebih baik dibawah kondisi
yang lebih ringan.
Metathesis
alkuna secara ekstensif menggunakan operasi ring-closing dan RCAM stands untuk
metathesis alkuna cincin tertutup.
Pertanyaan
1. Jelaskan
reaksi pembentukan propyne?
2. Jelaskan
perbedaan reaksi Heck dan reaksi Sonogashira?
Reference
Cossy, J., S. Arseniyadis dan C. Meyer. 2010. Metathesis
in Natural Product Synthesis: Strategies, Substrates and Catalysts.
German : Wiley-VCH Verlag GmbH & Co.KGaA.
Mc Murry, J. 2012. Organic Chemistry
Eight Edition. USA : Cengage Learning.
Trost, B. M dan C. J. Li. 2015. Modern
Alkyne Chemistry: Catalytic and Atom-Economic. German : Wiley-VCH Verlag
GmbH & Co.KGaA.
30 komentar:
Heyyy icha, blog yg bgusss yaaa...
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
2. Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
Hai becek
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
2. Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
terimakasi ica..
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
terimakasih ica..untuk no 1 coba saya jawab
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
Hai Becek J :) menurut saya :
1. Hidrogen pada bagian ujung alkuna bereaksi dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk (C-). Muatan negatif dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofil. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propuna.
2. Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
terimakasih :)
saya akan mencoba menjawab pertanyaan pertama, Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
terima kasih atas materinya, jawaban pertanyaan pertama yaitu pembentukan propyne dimulai dengan hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
Terimakasih atas materinya becek
saya akan menjawab pertanyaan pertama yaitu Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
haayy icaa materi yang sangat menarik.
menurut saya perbedaan antara reaksi heck dengan reaksi sonogashira adalah pada reaksi heck digunakan suhu tinggi dan konsisi reaksi yang lebih keras sedangkan reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar.
katalis yang digunakan pada keduanya yaitu katalis paladium tapi sonogashira menggunakan palladium dan tembaga sacara simultan sehingga eaksi sonogashira cross-coupling lebih banyak digunakan.
demikian..trims
from : Puja
Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
thanks ica atas penjelasannya, saya mencoba menjawab pertanyaan no. 1
Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
Menurut saya untuk jawaban no. 2 perbedaan reaksi heck dan reaksi sonogashira yaitu pada Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
terimakasih materinyaa..
untuk pertanyaan kedua, menurut saya Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
terimakasiih
Terimakasih atas materinya menurut saya
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
2. Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
Saya akan menjawab pertanyaan nomor
2. Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
Hai becek
Saya akan menjawab :
1. Ketika hidrogen pada ujung alkuna berinteraksi dengan kation basa kuat Na+, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negatif dan PEB pada karbanionnya menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik.
Nukleofilik menggunakan sepasangan elektron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon Elektrofilik pada bromometana (alkil halida) sehingga terbentuk ikatan C-C baru menghasilkan produk berupa propuna.
2. Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
Terimakasih atas penjelasanny menurut saya
2. Untuk reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunaka
Menurut saya untuk pertanyaan yang pertama yaitu : Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne.
Terimakasih becek,
Menurut saya jawaban nya adalah
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
terima kasih penjelasannya kak, saya mencoba menjawab pertanyaan no. 1
Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne.
Hai becek terimakasih untuk materinya
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
terimakasih atas pemaparannya
Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
Menurut saya reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
Saya akan menjawab pertanyaan no 1
Menurut saya
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
terima kasih pd penyaji
saya akan menjawab:
1. Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
Terimakasih atas materinya.
1. Jelaskan reaksi pembentukan propyne?
2. Jelaskan perbedaan reaksi Heck dan reaksi Sonogashira?
Menurut saya :
1. Ketika hidrogen pada ujung alkuna berinteraksi dengan kation basa kuat Na+, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negatif dan PEB pada karbanionnya menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik.
Nukleofilik menggunakan sepasangan elektron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon Elektrofilik pada bromometana (alkil halida) sehingga terbentuk ikatan C-C baru menghasilkan produk berupa propuna.
2. Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
Terimakasih becek materinya dijelaskan dengan baik, saya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas:
1.Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
2.Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan.
Terimakasih, semoga membantu ya..
Terimakasih atas penjelasannya,saya akan mencoba menjawab pertanyaan yg anda ajukan
1.Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
2.Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan
Terimakasih atas penjelasannya,saya akan mencoba menjawab pertanyaan yg anda ajukan
1.Ketika hydrogen pada bagian ujung alkuna ditrear dengan basa kuat, Na+ -NH2, maka hidrogen paling ujung akan pergi dan anion asetilida akan terbentuk. Muatan negative dan pasangan electron bebas pada karbon menyebabkan anion asetilida bersifat nukleofilik. Anion asetilida nukleofilik menggunakan pasangan electron untuk membentuk ikatan dengan atom karbon elektrofilik pada bromometana. Sehingga ikatan C-C yang baru mulai terbentuk, sedangkan ikatan C-Br akan mulai putus dalam keadaan transisi. Lalu ikatan C-C baru akan benar-benar terbentuk dan menghasilkan produk berupa propyne
2.Reaksi heck membutuhkan kondisi reaksi yang lebih keras dibandingkan reaksi sonogashira. Pada reaksi heck digunakan suhu yang tinggi sedangkan pada reaksi sonogashira dapat menggunakan suhu kamar. Kedua reaksi menggunakan katalis palladium untuk menghasilkan coupling, yang mana Sonogashira menggunakan dua katalis yaitu palladium dan tembaga secara simultan. Hasilnya meningkatkan reaktifitas dari reagen dan kemampuan reaksi untuk dapat terjadi pada suhu ruang, sehingga reaksi sonogashira cross-coupling merupakan reaksi yang banyak digunakan
Posting Komentar